Bevel protractor
Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk
mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram
separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam
ilmu geometri.
Sudut adalah Sudut dibentuk
dari dua sinar yang titik pangkalnya berimpit. Sinar digambarkan berupa garis
lurus yang di ujungnya tanda panah dan di pangkalnya tanda titik. bahwa sudut
terdiri dari dua buah kaki sudut, titik sudut dan daerah sudut.
-
Kaki sudut adalah sinar yang membentuk
sudut
-
Titik sudut adalah titik potong dua
sinar
-
Daerah sudut (besar sudut) adalah daerah
yang dibatasi oleh oleh kaki-kaki sudut
Bevel protractor adalah pengembangan dari
protractor dengan sebuah atau dua buah lengan yang bisa berputar. Bevel
protactor banyak dipakai pada gambar arsitektur dan mesin, sebelum perangkat lunak CAD banyak
digunakan. Bentuk lain dari bevel protrator adalah bevel protractor mekanis
yang banyak dipakai dalam proses permesinan maupun pembuatan mold. Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari
pada busur baja.Bilah utama, badan/landasan, kunci noniusdan kunci bilah.Skala
utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1derajat.Dengan bantuan skala nonius
maka busur bilah ini mempunyaiketelitian sampai 5 menit.Kunci nonius digunakan
untuk menyetel skalanonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama
denganpiringan skala utama.
Dengan adanya bilah
utama dan landasan maka busur bilah inidapat digunakan untuk mengukur sudut
benda ukur dengan berbagaimacam posisi.Untuk hal-hal tertentu biasanya
dilengkapi pula denganbilah pembantu. Bilah utama dan bilah pembantu bisa
digeser-geserkanposisinya sehingga proses pengukuran sudut dapat dilakukan
sesuaidengan prinsip-prinsip pengukuran yang betul. Busur bilah ini digunakan
untuk pengukuran sudut antara dua permukaan benda ukur dengan kecermatan lebih
kecil dari pada satu derajat, dapat digunakan busur bilah. Alat ukur sudut ini penggunaanya
lebih luas dari pada busur baja.
.
The busur derajat bevel adalah
jenis busur yang melingkar dan memiliki lengan berputar digunakan untuk
mengukur dan menandai off sudut. Jenis busur derajat umumnya digunakan untuk
tujuan arsitektur dan mekanik. Jenis lain dari protractors termasuk busur
derajat dasar, busur derajat melingkar, dan busur derajat eksternal. The busur
derajat dasar yang paling umum digunakan di kelas geometri sekolah untuk
mengukur sudut hingga 180 derajat. Melingkar busur derajat digunakan ketika
mengukur sudut hingga 360 derajat. Sebuah busur derajat eksternal digunakan
untuk bola, dan umumnya digunakan oleh para astronom. Sementara jenis
protractors berguna untuk pengukuran sudut dasar, busur derajat bevel akan
terbukti menjadi jenis yang paling menguntungkan dalam setiap desain atau
konstruksi proyek.
Kebanyakan protractors
digunakan untuk mengukur garis yang ada. Namun, mereka juga dapat digunakan
untuk membangun jalur baru. The busur derajat bevel terdiri dari balok, lulus
cepat, pisau dan piring putar yang terpasang dengan kacang ibu jari dan
penjepit. (Gambar 1). Pisau bergerak untuk membuat garis dengan sewenang-wenang
angles.untuk menggunakan busur derajat, klem harus melonggarkandengan
mengubahnya berlawanan sehingga pisau dapat dengan mudah diputar. Pisau memutar
sampai pengukuran sudut yang tepat berbaris. Ketika pisau berbaris dengan
benar, putar searah jarum jam penjepit untuk mengencangkan dan memastikan
pengukuran yang tepat.
Sebuah busur derajat bevel
memiliki skala melingkar penuh yang terdiri dari 360 derajat. Tidak seperti
protractors sederhana yang hanya menyediakan pengukuran derajat, busur derajat
bevel juga memiliki skala vernier (gambar 2). Satu vernier sama dengan 1/12
dari tingkat, yang menyediakan pengukuran yang lebih akurat. Ketika merancang
sebuah desain, penting untuk memiliki pengukuran yang tepat yang nantinya akan
sesuai dengan produk akhir. Skala utama pada busur derajat bevel memiliki empat
90 derajat components.The skala vernier dibagi menjadi 24 bertahap, dengan 12
ruang di kedua sisi dari nol, seperti yang terlihat pada gambar 2.
The busur derajat
bevel umumnya digunakan oleh woodworkers yang membutuhkan untuk membuat desain
yang lebih kompleks dengan sudut lain dari 45 dan 90 derajat. Kebanyakan
gergaji meja bundar memberikan skala untuk memotong sudut yang benar. Namun,
seperti busur derajat dasar, skala adalah tidak kecil dan tepat; garis sering
tebal dan sulit untuk menyesuaikan dengan kayu. Untuk mencapai hasil terbaik,
tanda dapat dibuat langsung ke bahan bangunan Anda menggunakan busur derajat
bevel, dan kemudian gergaji dapat digunakan untuk memotong sepanjang garis yang
telah Anda buat. Untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan treehouses dan
taman bermain, busur derajat bevel adalah investasi yang bijaksana. Ini akan
membantu dalam setiap tahap proses buliding dari penyusunan untuk menempatkan
pada sentuhan akhir. Dalam waktu singkat Anda akan dapat merancang dan
membangun tempat yang unik untuk anak-anak Anda untuk bermain, yang juga aman.
Alat ukur ini
digunakan untuk mengukur besaran-besaran sudut pada benda kerja dan untuk
membantu pekerjaan melukis dan menandai. Protractor dibuat dengan
beberapa bentuk, sesuai dengan jenis kegunaannya dan
tingkat ketelitiannya. Batas ukur dari protractor adalah dari 0
derajat sampai 180 derajat.
Untuk pengukuran
besaran sudut dengan teliti, artinya pengukuran besaran sudut kurang dari
satu derajat (1 derajat) digunakan vernier bevel protractor. Alat ini
mempunyai ketelitian sebesar 5 menit. Jadi dengan menggunakan
vernier bevel protractor kita dapat melakukan pengukuran mulai
dari ukuran sudut 5 menit sampai 180 derajat.

Vernier
Bevel Protractor
bagian-bagian
dari busur bilah adalah piringan skala utama,
skala nonius (vernier), bilah utama, badan/landasan, kunci nonius
dan kunci bilah.
Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1 derajat. Dengan
bantuan skala nonius maka busur bilah ini mempunyai ketelitian sampai 5
menit. Kunci nonius digunakan untuk menyetel skala nonius dan kunci bilah
digunakan untuk mengunci bilah utama dengan piringan skala utama.
Dengan adanya bilah utama dan landasan
maka busur bilah ini dapat digunakan untuk
mengukur sudut benda ukur dengan berbagai macam
posisi. Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula dengan bilah pembantu.
Bilah utama dan bilah pembantu bisa digeser-geserkan posisinya
sehingga proses pengukuran sudut dapat
dilakukan sesuai
dengan prinsip-prinsip
pengukuran yang betul.
A. Bagian-bagian Busur Bilah
Bagian – bagian utama
pada busur bilah adalah sebagai beriukut :
· Badan
atau piringan dasar
Berupa lingkarang penuh
dengan diameter sekitar 55 mm. Permukaan bawah piringan dasar ini rata,
sehingga busur bilah dapat diletakan pada meja rata dengan baik tak bergoyang.
Pada tepi permukaan atas terdapat skala dengan pembagian dalam derajat dan
diberi nomor dari 00 – 900 – 00 –
900 (skala kiri dan kanan),
· Pelat
dasar
Menyatu dengan piringan
dasar. Panjang, lebar dan tebal pelat dasar sekitar 90 x 15 x 7 mm. Sisi kerja
pelat dasar dibuat rata dan lurus, dengan toleransi kerataan 0.01 mm untuk
sepanjang sisi kerja.
· Piringan
indeks
Mempunyai titik pusat
putaran berimpit dengan pusat piringan dasar. Pada piringan ini tercantum garis
indeks dan skala nonius sudut (skala nonius kiri dan kanan), biasanya dengan
kecermatan sampai 5 menit. Kadang dilengkapi dengan pemutar halus atau cermat.
· Bilah
utama
Dapat diatur
kedudukannya dengan kunci yang terletak pada piringan indeks. Panjang, lebar
dan tebal dari bilah utama, sekitar 150/300 x 13 x 2 mm, dan kedua ujungnya
dibuat menyudut masing – masing sebesar 450 dan 600.
Kedua tepi dibuat lurus dengan toleransi kerataan sebesar 0.02 sampai 0.03 mm
untuk seluruh panjangnya
B. Kapasitas ukur dan
ketelitian
Alat ukur merupakan
pegembangan dari busur derajat(protactor) dengan dua bilah lengan (balade) yang
dapat berputar. Alat ini serring digunakan pada pekerjaan manufaktur, khususnya
untuk mengukur sudut dengan ketelitaian hingga 5 menit.
1 divisi skala utama
= 1
1 divisi skala
nonius = 5’ menit
=5’ (menit)
Cara membaca ukuran
pada vernier bevel protractor adalah sebagai berikut:
·
Baca ukuran pada skala
utama
·
Baca ukuran yang
ditunjukkan pada skala vernier
·
Jumlahkan ukuran dari
skala utama dan skala vernier.
Hasil dari penjumlahan
tersebut merupakan besar dari ukuran yang diminta.
Cara Pembacaan Alat Ukur
Busur Bilah (Bevel Protractor)
Prinsip
pembacaannya sebetulnya tidak jauh berbeda dengan
prinsip pembacaan mistar ingsut, hanya skala utama satuannya dalam derajat
sedangkan skala nonius dalam menit. Yang harus diperhatikan adalah pembacaan
skala nonius harus searah dengan arah pembacaan skala utama. Jadi, harus
dilihat ke mana arah bergesernya garis skala nol
dari nonius terhadap
garis skala utama.
Sebagai contoh lihat
Gambar 3.4. di bawah ini. Gambar tersebut menunjukkan ukuran sudut sebesar 50°
55’ (lima puluh derajat lima puluh lima menit). Garis nol skala nonius berada
di antara 50 dan 60 dari skala utama, tepatnya antara garis ke 50 dan 51. Ini
berarti penunjukkan skala utama sekitar 50 derajat lebih. Kelebihan ini dapat
kita baca besarnya
dengan melihat garis
skala nonius yang segaris dengan salah satu garis skala utama. Ternyata yang
segaris adalah garis angka 55 dari skala nonius. Ini berarti kelebihan ukuran
tersebut adalah 55 menit (11 garis di sebelah kiri garis nol:
11 x 5 menit = 55 menit). Jadi,
keseluruhan pembacaannya adalah 50 derajat
ditambah 55 menit = 56 derajat 55
menit (50° 55’).













Daftar pustaka
http://catatanlululu.blogspot.com/2012/10/pengukuran-busur-bilah-bevel-protractor.html

Tidak ada komentar:
Posting Komentar