Sabtu, 14 November 2015

teori pengukuran

Bevel protractor
Protractor (busur derajat) adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk mengukur dan membentuk sudut. Protractor sederhana biasanya berupa cakram separuh dan alat ini sudah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu dalam ilmu geometri.
            Sudut adalah Sudut dibentuk dari dua sinar yang titik pangkalnya berimpit. Sinar digambarkan berupa garis lurus yang di ujungnya tanda panah dan di pangkalnya tanda titik. bahwa sudut terdiri dari dua buah kaki sudut, titik sudut dan daerah sudut.
-          Kaki sudut adalah sinar yang membentuk sudut
-          Titik sudut adalah titik potong dua sinar
-          Daerah sudut (besar sudut) adalah daerah yang dibatasi oleh oleh kaki-kaki sudut

Bevel protractor adalah pengembangan dari protractor dengan sebuah atau dua buah lengan yang bisa berputar. Bevel protactor banyak dipakai pada gambar arsitektur dan mesin, sebelum perangkat lunak CAD banyak digunakan. Bentuk lain dari bevel protrator adalah bevel protractor mekanis yang banyak dipakai dalam proses permesinan maupun pembuatan mold. Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur baja.Bilah utama, badan/landasan, kunci noniusdan kunci bilah.Skala utama mempunyai tingkat kecermatan hanya 1derajat.Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah ini mempunyaiketelitian sampai 5 menit.Kunci nonius digunakan untuk menyetel skalanonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama denganpiringan skala utama.
Dengan adanya bilah utama dan landasan maka busur bilah inidapat digunakan untuk mengukur sudut benda ukur dengan berbagaimacam posisi.Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula denganbilah pembantu. Bilah utama dan bilah pembantu bisa digeser-geserkanposisinya sehingga proses pengukuran sudut dapat dilakukan sesuaidengan prinsip-prinsip pengukuran yang betul. Busur bilah ini digunakan untuk pengukuran sudut antara dua permukaan benda ukur dengan kecermatan lebih kecil dari pada satu derajat, dapat digunakan busur bilah. Alat ukur sudut ini penggunaanya lebih luas dari pada busur baja.
.
               The busur derajat bevel adalah jenis busur yang melingkar dan memiliki lengan berputar digunakan untuk mengukur dan menandai off sudut. Jenis busur derajat umumnya digunakan untuk tujuan arsitektur dan mekanik. Jenis lain dari protractors termasuk busur derajat dasar, busur derajat melingkar, dan busur derajat eksternal. The busur derajat dasar yang paling umum digunakan di kelas geometri sekolah untuk mengukur sudut hingga 180 derajat. Melingkar busur derajat digunakan ketika mengukur sudut hingga 360 derajat. Sebuah busur derajat eksternal digunakan untuk bola, dan umumnya digunakan oleh para astronom. Sementara jenis protractors berguna untuk pengukuran sudut dasar, busur derajat bevel akan terbukti menjadi jenis yang paling menguntungkan dalam setiap desain atau konstruksi proyek.
Kebanyakan protractors digunakan untuk mengukur garis yang ada. Namun, mereka juga dapat digunakan untuk membangun jalur baru. The busur derajat bevel terdiri dari balok, lulus cepat, pisau dan piring putar yang terpasang dengan kacang ibu jari dan penjepit. (Gambar 1). Pisau bergerak untuk membuat garis dengan sewenang-wenang angles.untuk menggunakan busur derajat, klem harus melonggarkandengan mengubahnya berlawanan sehingga pisau dapat dengan mudah diputar. Pisau memutar sampai pengukuran sudut yang tepat berbaris. Ketika pisau berbaris dengan benar, putar searah jarum jam penjepit untuk mengencangkan dan memastikan pengukuran yang tepat.
               Sebuah busur derajat bevel memiliki skala melingkar penuh yang terdiri dari 360 derajat. Tidak seperti protractors sederhana yang hanya menyediakan pengukuran derajat, busur derajat bevel juga memiliki skala vernier (gambar 2). Satu vernier sama dengan 1/12 dari tingkat, yang menyediakan pengukuran yang lebih akurat. Ketika merancang sebuah desain, penting untuk memiliki pengukuran yang tepat yang nantinya akan sesuai dengan produk akhir. Skala utama pada busur derajat bevel memiliki empat 90 derajat components.The skala vernier dibagi menjadi 24 bertahap, dengan 12 ruang di kedua sisi dari nol, seperti yang terlihat pada gambar 2.
The busur derajat bevel umumnya digunakan oleh woodworkers yang membutuhkan untuk membuat desain yang lebih kompleks dengan sudut lain dari 45 dan 90 derajat. Kebanyakan gergaji meja bundar memberikan skala untuk memotong sudut yang benar. Namun, seperti busur derajat dasar, skala adalah tidak kecil dan tepat; garis sering tebal dan sulit untuk menyesuaikan dengan kayu. Untuk mencapai hasil terbaik, tanda dapat dibuat langsung ke bahan bangunan Anda menggunakan busur derajat bevel, dan kemudian gergaji dapat digunakan untuk memotong sepanjang garis yang telah Anda buat. Untuk proyek-proyek besar seperti pembangunan treehouses dan taman bermain, busur derajat bevel adalah investasi yang bijaksana. Ini akan membantu dalam setiap tahap proses buliding dari penyusunan untuk menempatkan pada sentuhan akhir. Dalam waktu singkat Anda akan dapat merancang dan membangun tempat yang unik untuk anak-anak Anda untuk bermain, yang juga aman.

Alat ukur ini digunakan untuk mengukur besaran-besaran sudut pada benda kerja dan untuk membantu pekerjaan melukis dan menandai. Protractor dibuat dengan beberapa bentuk, sesuai dengan jenis kegunaannya dan tingkat ketelitiannya. Batas ukur dari protractor adalah dari 0 derajat sampai 180 derajat.
Screenshot_105
Untuk pengukuran besaran sudut dengan teliti, artinya pengukuran besaran sudut kurang dari satu derajat (1 derajat) digunakan vernier bevel protractor. Alat ini mempunyai ketelitian sebesar 5 menit. Jadi dengan menggunakan vernier bevel protractor kita dapat melakukan pengukuran mulai dari ukuran sudut 5 menit sampai 180 derajat.
Screenshot_106
Vernier Bevel Protractor









  bagian-bagian  dari  busur  bilah  adalah  piringan  skala utama, skala nonius (vernier), bilah utama, badan/landasan, kunci nonius
dan  kunci bilah. Skala utama  mempunyai tingkat kecermatan hanya 1  derajat. Dengan bantuan skala nonius maka busur bilah ini mempunyai  ketelitian sampai 5 menit. Kunci nonius digunakan untuk menyetel skala nonius dan kunci bilah digunakan untuk mengunci bilah utama dengan piringan skala utama.
            Dengan  adanya  bilah  utama  dan  landasan  maka  busur  bilah  ini dapat  digunakan  untuk  mengukur  sudut  benda  ukur  dengan  berbagai macam posisi. Untuk hal-hal tertentu biasanya dilengkapi pula dengan bilah pembantu. Bilah utama dan bilah pembantu bisa digeser-geserkan posisinya  sehingga  proses  pengukuran  sudut  dapat  dilakukan  sesuai
dengan prinsip-prinsip pengukuran yang betul.




A.   Bagian-bagian Busur Bilah
Bagian – bagian utama pada busur bilah adalah sebagai beriukut :

·         Badan atau piringan dasar
Berupa lingkarang penuh dengan diameter sekitar 55 mm. Permukaan bawah piringan dasar ini rata, sehingga busur bilah dapat diletakan pada meja rata dengan baik tak bergoyang. Pada tepi permukaan atas terdapat skala dengan pembagian dalam derajat dan diberi nomor dari 00 – 900 – 00 – 900 (skala kiri dan kanan),

·         Pelat dasar
Menyatu dengan piringan dasar. Panjang, lebar dan tebal pelat dasar sekitar 90 x 15 x 7 mm. Sisi kerja pelat dasar dibuat rata dan lurus, dengan toleransi kerataan 0.01 mm untuk sepanjang sisi kerja.

·         Piringan indeks
Mempunyai titik pusat putaran berimpit dengan pusat piringan dasar. Pada piringan ini tercantum garis indeks dan skala nonius sudut (skala nonius kiri dan kanan), biasanya dengan kecermatan sampai 5 menit. Kadang dilengkapi dengan pemutar halus atau cermat.

·         Bilah utama
Dapat diatur kedudukannya dengan kunci yang terletak pada piringan indeks. Panjang, lebar dan tebal dari bilah utama, sekitar 150/300 x 13 x 2 mm, dan kedua ujungnya dibuat menyudut masing – masing sebesar 450 dan 600. Kedua tepi dibuat lurus dengan toleransi kerataan sebesar 0.02 sampai 0.03 mm untuk seluruh panjangnya



B.   Kapasitas ukur dan ketelitian
Alat ukur merupakan pegembangan dari busur derajat(protactor) dengan dua bilah lengan (balade) yang dapat berputar. Alat ini serring digunakan pada pekerjaan manufaktur, khususnya untuk mengukur sudut dengan ketelitaian hingga 5 menit.

1 divisi skala utama     = 1

1 divisi skala nonius    = 5’ menit

=5’ (menit)
Cara membaca ukuran pada vernier bevel protractor adalah sebagai berikut:
·         Baca ukuran pada skala utama
·         Baca ukuran yang ditunjukkan pada skala vernier
·         Jumlahkan ukuran dari skala utama dan skala vernier.
Hasil dari penjumlahan tersebut merupakan besar dari ukuran yang diminta.







                             

















Cara Pembacaan Alat Ukur Busur Bilah (Bevel Protractor)  


Prinsip  pembacaannya  sebetulnya  tidak  jauh  berbeda  dengan prinsip pembacaan mistar ingsut, hanya skala utama satuannya dalam derajat sedangkan skala nonius dalam menit. Yang harus diperhatikan adalah pembacaan skala nonius harus searah dengan arah pembacaan skala utama. Jadi, harus dilihat ke mana arah bergesernya garis skala nol
dari nonius terhadap garis skala utama. 

Sebagai contoh lihat Gambar 3.4. di bawah ini. Gambar tersebut menunjukkan ukuran sudut sebesar 50° 55’ (lima puluh derajat lima puluh lima menit). Garis nol skala nonius berada di antara 50 dan 60 dari skala utama, tepatnya antara garis ke 50 dan 51. Ini berarti penunjukkan skala utama sekitar 50 derajat lebih. Kelebihan ini dapat kita baca besarnya
dengan melihat garis skala nonius yang segaris dengan salah satu garis skala utama. Ternyata yang segaris adalah garis angka 55 dari skala nonius. Ini berarti kelebihan ukuran tersebut adalah 55 menit (11 garis di sebelah  kiri  garis  nol:  11  x  5  menit  =  55  menit).  Jadi,  keseluruhan pembacaannya  adalah  50  derajat  ditambah  55  menit =  56 derajat  55
menit (50° 55’).
































Daftar pustaka
http://catatanlululu.blogspot.com/2012/10/pengukuran-busur-bilah-bevel-protractor.html


Tidak ada komentar:

Posting Komentar